Differentiated or Die

Differentiated or die.......

Blog adalah hasil karya dan hak cipta seseorang. Untuk posting artike seorang blogger harus melakukan riset dan analisa untuk menciptakan content posting yang unik. Google memperhatikan hal ini dan memciptakan tool filter untuk mengidentifikasi duplicate content . Ada beberapa alasan kenapa Google tidak menyukai duplicate content.

• Google enggan menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mengindeks situs yang memiliki content yang sama
• Google tidak menyukai plagiatisme
• Google menghindari content yang sama dari situs yang berbeda tampil dalam SERP nya.

Situs yang terdeteksi sebagai duplicate content di penalti oleh google, dan page nya dikategorikan ke dalaman suplemental result, dan pada akhirnya google tidak mau mengindeks situs tersebut, atau lain kata situs itu tidak akan ditampilkan dalam SERP mereka.

Menghindari duplicate content.

Buat original content. Posting original content, jangan copy paste artikel orang lain. Ketika anda copy paste sebuah artikel kedalam blog anda, kode / script dan text content akan ikut ter-copy. Dengan segera google tahu bahwa artikel anda adalah duplicate content.

Upload image anda sendiri. Kebiasaan para new blogger adalah copy paste image. Image script akan di identifikasi sebagai duplicate content.

Buat tag judul, metatag yang unik. Title tag dan metatag akan mendeskripsikan web apakah milik anda. Banyak situs yang memiliki title tag dan metatag yang mirip bahkan ada yang menduplikasi dari situs yang memiliki PR tinggi.

Pada awal blogging, saya sering melakukan copy paste artikel orang lain, sebuah awal yang buruk, walaupun saya menampilkan link situs dan author. Pada saat itu isu duplicate content belum gencar seperti sekarang ini, tetapi saya sempat menerima complain dari pemilik artikel dan meminta saya menghapus artikel tersebut. Sebuah pelajaran yang sangat mahal.

Duplicate content=NO PAGERANK !